KPMDB RECITE: Membangun Aset Akhirat di Bulan Suci Ramadhan
Pemateri ustadz Bahrul Ulum S.Sos mengatakan mengapa harus membangun aset ahirat dibulan ramadhan? Karena didalamnya pahala dilipat gandakan, termasuk juga bulan pengampunan, dan ada salah satu malam dibulan ramadhan yang disebut malam lailatul qodar ( malam seribu bulan).
Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah Brebes Komisariat UIN Walisongo Semarang Mengadakan kegiatan KPMDB RECITE yang menckup khotmil qur’an, Kajian, dan doa dan di lanjut dengan berbuka puasa bersama. Minggu 24 Maret 2024.
Kajian Ramadhan yang mengangkat tema “Membangun Aset Akhrat di Bulan Suci Ramadhan” ini bertempat di Pendopo Febi UIN Walisongo Semarang, Minggu 24 Maret 2024.
Ustadz Bahrul Ulum menyampaikan sebuah pesan motivasi terkait pentingnya membangun aset ahirat dibulan suci Ramadhan.
“Sedulur-sedulurku sekalian yang dirahmati Allah, kita bersyukur kepada Allah SWT yang telah mempertemukan kita kembali dengan bulan yang penuh berkah, bulan Ramadhan. Bulan ini adalah kesempatan emas bagi kita untuk membangun aset akhirat, yaitu amalan-amalan yang akan menjadi bekal kita di hari kemudian. Ramadhan adalah bulan di mana pahala amal kebaikan dilipatgandakan. Setiap ibadah yang kita lakukan, baik yang wajib maupun sunnah, akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dibandingkan bulan-bulan lainnya. Ramadhan juga merupakan saat yang tepat untuk memohon ampunan atas segala dosa yang telah kita perbuat, seperti yang disabdakan Rasulullah SAW, "Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu" (HR. Bukhari dan Muslim). Selain itu, di bulan Ramadhan terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu malam Lailatul Qadar, di mana beribadah pada malam tersebut akan memberikan pahala yang luar biasa besar”.
Selain pesan motivasi yang telah disampaikan, Ustadz Bahrul Ulum juga memberikan arahan agar audiens dapat membangun aset ahirat dibulan ramadhan.
“Untuk membangun aset akhirat di bulan Ramadhan, kita dapat melakukan beberapa hal. Pertama, puasa dengan ikhlas dan penuh keimanan, karena puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari perbuatan dosa dan maksiat. Kedua, memperbanyak membaca Al-Quran, karena Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Quran. Luangkan waktu untuk membaca, memahami, dan mengamalkan isi Al-Quran, serta jadikan ini sebagai kebiasaan sehari-hari yang terus berlanjut meski Ramadhan usai. Ketiga, melaksanakan shalat Tarawih dan Qiyamul Lail, karena shalat Tarawih adalah salah satu amalan istimewa di bulan Ramadhan, dan bangun di sepertiga malam terakhir untuk shalat malam dan berdoa kepada Allah. Keempat, memperbanyak sedekah dan berbagi dengan sesama, karena Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan dan beliau semakin dermawan di bulan Ramadhan. Sedekah tidak hanya berupa harta, tetapi juga senyum, bantuan tenaga, dan doa. Kelima, memperbanyak doa dan istighfar, dengan memanfaatkan waktu-waktu mustajab di bulan Ramadhan untuk memperbanyak doa dan istighfar bagi diri sendiri, keluarga, dan seluruh umat Islam. Terakhir, menjaga lisan dan perilaku dari berkata-kata kasar, ghibah, dan fitnah, serta menjaga perilaku dari perbuatan yang tidak terpuji. Bulan Ramadhan adalah waktu untuk melatih diri menjadi pribadi yang lebih baik”.
Penulis: Akhmad Faruq Hijazzi
Editor: Ahmad Fauzi
Komentar
Posting Komentar